MG Curly

  paint by MG.Curly   Rumit Untukku Sendiri Aku masih berharap kau akan berubah dan berganti haluan Menatapku sekali lagi, menolehkan kesakitanku sekali lagi Untuk luka yang dalam ini, kupasrahkan semuanya hanya kepada Sang Ilahi Aku lelah tenggelam untuk menangisi kau yang tak mampu kumiliki lagi   Semakin jauh kau ku kejar, semakin hilang aku dalam kelukur lara yang menyobek Singgahlah lagi meski hanya sepintas? Tidak, jangan! Berjalanlah terus menggapai apa yang membahagiakanmu, aku baik-baik saja Aku hanya belum mampu melihat kenyataan bahwa kau bukan lagi kau yang aku punya   Dia datang di saat aku menghancurkan harapanmu dulu Dia yang satu itu dan dia yang satunya lagi sekarang Aku sendiri tidak tahu, akan ada berapa banyak dia untuk memuaskan balas dendammu atasku Sejenak aku kasian pada mereka yang kau jadikan pelampiasan Tapi aku juga cemburu pada mereka yang bisa memelukmu, merasakan aromamu, bertelefon denganmu, mendengark...

paint by MG Curly Untuk Kamu Yang Masih Terluka Hai, hati yang telah disakiti dan masih berharap pada yang menyakiti Berapa lama lagi kamu menangisi yang tidak bisa kamu miliki? Berapa lama lagi kamu tersesat dalam lingkaran perasaan sakit yang kamu ciptakan sendiri? Berapa lama lagi kamu berharap akan sembuh jika kamu sendiri tidak ingin disembuhkan?   Cukuplah kamu menangis di awal kepergiannya dulu? Tidak perlu terlalu lama terlena dalam dilema yang merusak tubuh dan kebahagiaanmu Dia atau apapun itu yang sudah tidak bisa kita miliki, bukan untuk diharap-harapkan secara berlebihan Hanya perlu dikenang dan tersenyumlah karena dia pernah ada dalam hari-harimu   Tidak semua perpisahan tentang luka dan dendam Alihkanlah konotasi negatifmu dengan kenangan manis yang sempat membuat senyumanmu dulu merekah atas kehadirannya Berterima kasihlah pada semesta pernah mengenalkanmu dengan dia yang menambah warna hidupmu Bukankah setelah tidak bersamanya lagi k...

paint by MG Curly Untuk Kita Yang Belum Bersiap Kita ini apa untuk sekarang? Bukan sepasang kekasih? Bukan pula sebatas pertemanan biasa? Apa aku ini dalam rangkaian pemikiran dan perasaanmu yang tak bisa kugapai? Siapa kau dalam derap langkah untuk masa depanku?   Aku mengagumimu, ya .. dan itu pasti Kau memperhatikanku dan mulai menaruh kehangatan dalam kedinginanku, seriuskah ini? Kita sudah sukup melewati masa perkenalan yang matang Lantas apa selanjutnya?   Cukup puaskah kita hanya dengan saling mengisi tanpa memberi ambisi? Aku tidak ingin berlama-lama dalam lingkaran pertemanan yang diam dalam satu titik tanpa sebuah kemajuan Aku juga tidak ingin terburu-buru membangun sebuah komitmen jika kita belum siap untuk terluka dan saling merangkul Aku cemburu jika ada yang menghampiri dan mencuri perhatianmu Mauku hanya aku yang jadi pusat dari semua aspek hidupmu, tapi lagi-lagi aku tak bisa menuntut   Aku mulai menaruh harapan untuk bi...